Ubuntu Klik!


Live your computing life. With Ubuntu.   
Ber-Twitter dengan Gwibber
diposkan oleh Inoe pada 24 Februari 2011, 15:57 WIB
Instalasi default Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx dan 10.10 Maverick Meerkat menyertakan Gwibber Social Client sebagai aplikasi Broadcast. Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang populer saat ini.Nah, pada tulisan kali ini, mari kita lihat bagaimana men-setup akun Twitter kita di Gwibber.

Kita bisa memulainya dengan mengeklik ikon amplop pada Notification Area yang secara default terletak di panel atas kemudian memilih Set Up Broadcast Accounts, atau dengan mengeklik Me Menu yang juga secara default terletak di panel atas, kemudian memilih Broadcast Accounts....
Entri ini tidak memiliki tag.
Kustomisasi GRUB dengan Grub Customizer
diposkan oleh Inoe pada 12 Desember 2010, 21:20 WIB
Ada kalanya kita ingin mengkustomisasi GRUB Loader kita. Sekedar menambahkan background dan memperindah tampilannya, atau pada kasus saya, merapikan GRUB Menu dari banyaknya kernel yang terinstal.
Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat lemot di komputer saya, dan solusi yang saya dapatkan di internet adalah meng-update kernel ke versi 2.6.36 dari http://kernel.ubuntu.com/~kernel-ppa/mainline/ (PPA Kernel). Namun, yang terjadi di komputer saya justru Maverick makin aneh.Lalu, saya menemukan di sebuah forum, ada user yang menyatakan bahwa dia upgrade ke Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat dari Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx, dan dengan kernel Lucid, tidak ada masalah dengan Maverick-nya, tetapi menjadi aneh ketika menggunakan kernel Maverick.Jadi, saya coba downgrade kernel ke kernel Lucid. Saya ambil dari repository Lucid Lynx, bukan dari PPA Kernel selain demi keterjaminan stabilitas, juga agar GRUB tidak terlihat aneh karena kepanjangan :P
Kernel yang saya gunakan sekarang adalah 2.6.32-26-generic. Selain kernel bawaan 2.6.35.22-generic, juga terinstal kernel 2.6.35.23-generic hasil instalasi dari Update Manager.Saya ingin tetap mengikuti update kernel resmi, sehingga tidak ingin menghapus kernel bawaan dan kernel yang telah saya update melalui Update Manager, tetapi sangat terganggu jika setiap masuk Ubuntu harus memilih kernel Lucid yang terletak di bawah. Bagaimana kita mengatasi hal semacam ini? Grub Customizer akan sangat membantu :)
Tags: review
Menambahkan APT Line PPA tanpa Command Line
diposkan oleh Inoe pada 27 Oktober 2010, 22:00 WIB
Ketika kita hendak menginstal sesuatu yang belum tersedia di daftar repository, biasanya tutorial yang beredar di internet akan menyajikan command line untuk menambahkan repository dari PPA, diikuti update repository dan install package yang dikehendaki.Apakah harus seperti itu? Tentu tidak. Ada cara untuk melakukannya dengan Graphical User Interface (GUI).

Sebagai contoh, kita ambil instalasi tema elementary 2.5 dari OMG! Ubuntu!Elementary adalah salah satu tema yang paling populer untuk Linux.Di sana, terdapat instruksi sebagai berikut:
Globule di Globulation 2
diposkan oleh Inoe pada 01 Agustus 2010, 17:58 WIB
Ketika pertama kali mencoba game ini, mungkin kita akan berpikir, "Apaan, sih ini? Ga jelas banget." Tetapi, setelah memainkannya, ternyata pikiran saya berubah. Konsepnya sederhana, tetapi terasa asyik ketika kita sudah masuk ke permainannya.
Globulation 2 adalah sebuah game Real-Time Strategy (RTS) inovatif yang mengurangi micro-management dengan menetapkan tugas kepada unit-unit secara otomatis. Jadi, kita bisa lebih fokus pada strategi kita. Game ini dapat dimainkan secara single-player maupun multiplayer, dan memungkinkan kombinasi tim Player-AI.
Tags: review | rts
Read Comics with Comix
diposkan oleh Inoe pada 17 Juli 2010, 10:32 WIB
Suka membaca manga? Comix akan sangat membantu ;) Comix adalah software image viewer yang didesain khusus untuk komik. Comix dapat membaca file yang tersimpan dalam arsip (ZIP, RAR, tar, dan sebagainya) maupun membaca langsung file image. Kita dapat menampilkan 2 halaman sekaligus dengan Double Page Mode (dapat dengan mudah diaktifkan dengan menekan D pada keyboard). Untuk manga yang dibaca dari kanan ke kiri dengan Double Page Mode, urutan halaman yang terbuka akan menyesuaikan dari kanan ke kiri dengan mengaktifkan Manga Mode (dapat dengan mudah diaktifkan dengan menekan M pada keyboard).
Tags: review
Memilih Server Software Source
diposkan oleh Inoe pada 14 Juli 2010, 10:02 WIB
Kemarin, teman saya menanyakan lambatnya instalasi software dari Ubuntu Software Center. Ternyata, servernya (Software Source-nya) masih default dan belum disetting ke repository lokal. Karena itu, saya sarankan untuk mengubahnya ke server lokal (Indonesia). Untuk memilih server terbaik bagi lokasi kita, ada dua cara.Pada Ubuntu Software Center, buka menu Edit, dan pilih Software Sources.Pada tab Ubuntu Software, di bagian Download from:, pilih Other....
Note: Software Sources dapat juga dibuka dari menu System > Administration > Software Sources.
Koneksi Internet dengan Modem Tanpa wvdial
diposkan oleh Inoe pada 13 Juli 2010, 17:00 WIB
Ketika mencari tutorial berinternet di Ubuntu, misalnya mengkonekkan modem, kebanyakan kita akan menemukan wvdial. Kita akan disodori koneksi internet dengan menjalankan wvdial di Terminal. Apakah tidak ada cara lain? Lantas, apa gunanya Ubuntu menyediakan Network Manager? :)

Sebenarnya mudah saja. Tanpa mendownload dan menginstal wvdial, koneksi dengan Network Manager Ubuntu bahkan lebih mudah.Jika kita menggunakan modem, syaratnya tentu saja, modem kita harus sudah terdeteksi oleh komputer kita. Jika belum, silakan cari caranya terlebih dahulu, karena untuk tiap modem tidak sama. Secara default, ikon Network Manager terletak di panel atas. Klik kanan Network Manager, dan pilih Edit Connections. Window Network Manager akan muncul.
Entri ini tidak memiliki tag.
Quick Tips: Menyembunyikan Window Hanya dengan Scrolling
diposkan oleh Inoe pada 12 Juli 2010, 23:31 WIB
Mungkin sudah banyak yang tahu tentang hal ini. Namun, bagi yang belum tahu, kita dapat dengan cepat menyembunyikan window yang terbuka dengan men-scroll mouse/touchpad ke atas pada title bar window.

Penggunaannya tergantung kita. Salah satu kegunaan darinya adalah menyembunyikan menu Toolbox dan Layers, Channels, Paths, Undo - Brushes, Patterns, Gradients ketika membuka GNU Image Manipulation Program (GIMP).Terkadang, window Toolbox dan Layers, Channels, Paths, Undo - Brushes, Patterns, Gradients akan mengganggu pengeditan jika gambar yang kita edit besar. Juga, Toolbox akan mengganggu ketika kita hendak mengakses menu bar sehingga kita harus menggesernya terlebih dahulu.
Entri ini tidak memiliki tag.
Compiz di Lucid, tanpa 3D Windows?
diposkan oleh Inoe pada 07 Juli 2010, 13:27 WIB
Ketika menginstal CompizConfig Settings Manager (CCSM) setelah memperbarui Ubuntu ke versi 10.04 LTS Lucid Lynx, saya menyadari ada beberapa opsi yang hilang. Ke mana 3D Windows? Ke mana perginya Grid? Crash handler juga tidak kelihatan. Saya berpikir, apakah menu itu sekarang di-disable? Ternyata tidak demikian. Menu tersebut masih tersedia, hanya saja tidak dibawakan secara langsung ketika kita menginstal CCSM. Kita perlu menginstal compiz-fusion-plugins-extra untuk mengaktifkannya.
Tags: compiz
Konversi File Audio dan Video dengan Mobile Media Converter
diposkan oleh Inoe pada 01 Juli 2010, 19:50 WIB
All the converters you will need. Free.

Mobile Media Converter adalah software pengonversi file video dan audio dari Miksoft.Software ini mampu mengonversi antar format MP3, WMA, OGG, WAV, MPEG, AVI, WMV, FLV, MOV, dan bahkan AMR atau 3GP. Mobile Media Converter tersedia untuk Linux, Mac OS, maupun Windows. Untuk Ubuntu, kita bisa langsung mendownload file .deb-nya di download page-nya.
Tags: review
Menyesuaikan Tema Lama dengan Gaya Baru Lucid Lynx - Tombol Metacity di Kiri
diposkan oleh Inoe pada 01 Juli 2010, 00:36 WIB
Tema default pada Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx, Ambiance, memiliki tombol Metacity di sebelah kiri. Mungkin ada di antara kita yang kurang terbiasa dengannya, tetapi ada pula yang menyukainya. Namun, ketika kita mencoba tema lama yang disediakan, misalnya Dust Sand, hasilnya tombol tetap di kanan. Begitu juga ketika kita menginstal tema favorit lama yang pernah kita pakai untuk Ubuntu versi sebelumnya. Bagi kita yang telanjur jatuh cinta pada style baru ini tetapi ingin mengunakan tema selain Ambiance, kita dapat mengubah tombol-tombol tersebut ke kiri seperti layaknya Ambiance.
Blood Frontier: It's Bloody Fun!
diposkan oleh Inoe pada 30 Juni 2010, 15:19 WIB
Saat tulisan ini diposting, sepertinya sedang ada masalah dalam pengembangan Blood Frontier. Namun, itu tidak mengubah penilaian bahwa game ini merupakan First Person Shooter (FPS) Game yang keren. Jika kita terbiasa memainkan game FPS seperti Counter Strike, mungkin awalnya akan kaget dengan game FPS fast-paced seperti ini.

Blood Frontier dapat dimainkan secara single-player maupun multiplayer, dalam beberapa mode (Deathmatch, Capture the Flag, dan sebagainya), tim ataupun sendirian.
Tags: fps
Instal Codec dan VLC secara Offline di Ubuntu 10.04 Lucid Lynx
diposkan oleh Inoe pada 30 Juni 2010, 10:45 WIB
Salah satu hal yang agak merepotkan ketika baru saja menginstal Ubuntu adalah ketidaktersediaan Codec untuk memainkan file-file multimedia umum seperti MP3, MP4, AVI, dan sebagainya karena terkait hak cipta.Bagi yang memiliki koneksi internet yang memadahi, hal ini tidak menjadi masalah sama sekali. Cukup buka file yang ingin dimainkan, jika Codec belum tersedia, Player akan langsung menawarkan Codec yang perlu diinstal dan kita bisa langsung menginstalnya. Namun, bagaimana dengan kita yang tidak memiliki koneksi internet untuk melakukannya?
Tags: vlc
Mengatasi Perubahan Format OpenOffice.org - Microsoft Office
diposkan oleh Inoe pada 30 Juni 2010, 00:20 WIB
Hal yang seringkali menjadikan berat bagi kita untuk benar-benar beralih ke Open Source adalah karena ketergantungan kita terhadap aplikasi.Dalam hal ini, office. Kita telanjur merasa bahwa hanya Microsoft Office yang mampu memenuhi kebutuhan kita dalam hal ini, atau lebih tepatnya, kita terperangkap dalam pikiran bahwa format Microsoft Office adalah format baku, di mana aplikasi office yang tidak bisa membuat hal yang bisa dibuat Microsoft Office adalah jelek. Sebenarnya hal itu tidak dapat dibenarkan, karena OpenOffice.org, ataupun aplikasi office lainnya, memiliki format tersendiri di mana mereka dapat mengolah formatnya sendiri dengan baik, tidak kalah dengan bagaimana Microsoft Office mengolah file .docx, .pptx, .xlsx, dan sejenisnya.
© 2010-2024 Inoe.
Ubuntu Klik! adalah blog tentang Ubuntu Operating System, yang terutama difokuskan pada Graphical User Interface (GUI) experience.
Ubuntu and Ubuntu logo are trademarks of Canonical, Ltd.